Watunariwowo




Bukit Watunariwowo sering disebut sebagai “Bukit Avatar” oleh masyarakat luas karena lanskapnya yang menyerupai latar film Avatar. Dari puncaknya, pemandangan Gunung Inerie terasa lebih dekat dan jelas, memberikan pengalaman visual yang luar biasa.
Akses menuju bukit ini dapat melalui Desa Langagedha, meskipun jalannya cukup menanjak dan menantang. Namun, perjalanan ini memberikan kesempatan untuk mampir ke beberapa situs budaya seperti Kampung Lama Langagedha, Makam KNIL, dan Batu Gong. Alternatifnya, rute lebih mudah bisa diambil melalui Kampung Beja, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Langagedha.