Pengertian dan Makna
Reba adalah adat istiadat warisan leluhur masyarakat Ngada yang sarat makna dan nilai luhur. Upacara ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta dan penghormatan kepada leluhur. Tradisi Reba diturunkan secara turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan adat Ngada, khususnya etnis Ngadhu-Bhaga.
Waktu dan Durasi Pelaksanaan
Reba adalah adat istiadat warisan leluhur masyarakat Ngada yang sarat makna dan nilai luhur. Upacara ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta dan penghormatan kepada leluhur. Tradisi Reba diturunkan secara turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan adat Ngada, khususnya etnis Ngadhu-Bhaga.
Reba di Wilayah Langa
Wilayah hukum adat Langa merayakan Reba setiap tanggal 16 Januari, yang disebut sebagai Kobe Dhe’ke Reba. Wilayah ini dikenal dengan sebutan “Ulu Langa Meze, Eko Pale Mala” dan merupakan bagian dari komunitas adat Woe Langa. Menurut tradisi lisan dan tulisan (seperti yang dicatat oleh Paul Arndt, SVD), pelopor perayaan Reba adalah Sili, tokoh adat dari Woe Langa, yang dikenang dalam nyanyian tradisional Oo Uwi.