Business

Teknologi Tradisional

Teknologi tradisional di Desa Langagedha, warisan turun-temurun, memperkaya kearifan lokal dan mempermudah pekerjaan sehari-hari.

Oto: Permainan Sekaligus Alat Transportasi Tradisional

Di desa Langagedha, anak-anak memiliki permainan tradisional yang disebut Oto. Terbuat dari bambu dan dilengkapi dengan roda, Oto tidak hanya sekadar permainan yang menyenangkan, tetapi juga memiliki fungsi praktis sebagai alat transportasi sederhana. Pada zaman dulu, saat akses air bersih masih sulit dijangkau, Oto dimanfaatkan untuk mengangkut air dari sungai-sungai yang jauh dari pemukiman. Keberadaan Oto membantu masyarakat, terutama anak-anak, dalam meringankan beban pekerjaan rumah tangga, seperti mengambil air. Dengan konstruksi yang sederhana namun efektif, Oto mencerminkan kreativitas dan ketangguhan masyarakat Langagedha dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari, sekaligus menciptakan permainan yang menghibur.

Pengawetan Jagung: Kearifan Lokal dalam Penyimpanan Pangan

Masyarakat Langagedha memiliki teknik tradisional yang unik untuk mengawetkan jagung agar dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Setelah panen, jagung tidak langsung dikupas, melainkan dibiarkan tetap terbungkus dalam kulitnya. Jagung-jagung ini kemudian diikat menjadi satu dan digantung di dapur, dekat dengan tungku api. Proses pengawetan ini memanfaatkan asap dari tungku api sebagai pengering alami, menjaga kualitas jagung agar tetap baik untuk dikonsumsi selama berbulan-bulan. Metode tradisional ini tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan, karena menggunakan bahan-bahan alami tanpa memerlukan bahan kimia pengawet. Teknik ini merupakan salah satu contoh bagaimana masyarakat Langagedha menggunakan kearifan lokal untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan.